BSI Catat Pertumbuhan Laba Bersih Sebesar 33,18% di Kuartal I-2022

0
458

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membukukan laba bersih sebesar Rp987,68 miliar pada kuartal I tahun 2022. Laba tersebut naik 33,18% secara year on year (YoY).

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan capaian tersebut membuktikan kondisi ekonomi Indonesia semakin pulih dari dampak krisis ekonomi akibat pandemi.

Menurut Hery, pihaknya semakin optimistis dengan pertumbuhan kinerja BSI pada 2022. Adapun secara fundamental, menurutnya, pembiayaan yang sehat dan solid didukung dengan effisiensi biaya serta ekspansi dana murah.

Hery pun menyebut raihan positif itu menjadi tambahan semangat BSI untuk memacu pula kinerja BSI di manca negara. Seperti diketahui, BSI telah membuka kantor cabang representatif di salah satu pusat keuangan syariah dunia, Dubai, Uni Emirat Arab, untuk memperluas pasar di Kawasan Timur Tengah.

“Kinerja positif ini disokong pembiayaan yang tumbuh dan sehat di semua segmen yaitu konsumer, korporasi, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), gadai emas hingga kartu pembiayaan serta pengembangan ragam dan inovasi digital melalui e-channel BSI. Ini menjadi bukti masyarakat semakin tertarik untuk merasakan layanan perbankan syariah di semua segmen. Pertumbuhan ini pun menjadi suntikan semangat bagi BSI untuk memperluas pasar di tataran global, yaitu di Dubai,” kata Hery dalam keterangan tertulis.

Baca Juga :   PLN Pasok Listrik untuk Semen Tonasa

BSI mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp177,51 triliun atau tumbuh 11,59% secara year on year pada kuartal I-2022. Adapun komposisi pembiayaan tercatat pertumbuhan pembiayaan konsumer sebesar 20,73%, pembiayaan mikro tumbuh tumbuh 22,42% dan gadai emas tumbuh 8,96%.  Adapun pembiayaan sehat dengan rasio non performing financing (NPF) net sebesar 0,90%.

Hery menekankan dengan kinerja yang terus tumbuh, BSI semakin siap menjadi Energi Baru Untuk Indonesia. Dengan demikian, perbankan syariah diharapkan mampu menjadi prioritas & kompetitif, bukan hanya sebagai alternatif layanan perbankan yang dipilih masyarakat.

Per Maret 2022, BSI telah menyalurkan pembiayaan keuangan berkelanjutan sebesar Rp48,25 triliun atau berkontribusi sekitar 27% dari total portofolio pembiayaan.

BSI juga mencatat perolehan dana pihak ketiga mencapai Rp238,53 triliun atau tumbuh sekitar 16,07% secara year on year. Di sisi lain Tabungan BSI secara keseluruhan mencapai Rp100,73 triliun atau tumbuh 15,48%.

Adapun pertumbuhan aset BSI sebesar 15,73% secara year on year menjadi Rp271,29 triliun. Adapun rasio kecukupan modal atau cash coverage BSI meningkat signifikan menjadi 150,09%. Selain itu, BSI juga terus meningkatkan efektivitas dan effisiensi biaya dengan membaiknya biaya operasional (BOPO) menjadi 75,35%.

Leave a reply

Iconomics