Kadin Ajak Investor Kanada Masuk ke Energi Hijau di Indonesia

0
488

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terus mempromosikan peluang investasi di Indonesia. Dalam kunjungan Delegasi pengurus Kadin Indonesia yang dipimpin Koordinator Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Maritim, Investasi dan Luar Negeri Shinta Kamdani mengadakan pertemuan dengan pengurus Canada Chamber of Commerce di Hotel Fairmont Ottawa, Kanada pada 27/4/2022.

Pertemuan ini sendiri dipimpin dan difasilitasi langsung oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Kanada, Daniel Tumpal Simanjuntak. Adapun pihak Kanada dipimpin oleh Presiden & CEO Canada Chamber of Commerce, Hon Pearin Beatty bersama dengan sejumlah pimpinan perusahaan dari Pension Fund dan Sovereign Wealth Fund.

Menurut Shinta Kamdani yang juga Ketua Penyelenggara B20 Indonesia, pertemuan ini merupakan rangkaian dari perjalanan pengurus Kadin Indonesia ke Amerika Serikat dan Kanada untuk mempromosikan peluang investasi Indonesia sekaligus memperkuat hubungan bilateral bidang perdagangan di dunia negara maju tersebut.

“Kami membicarakan dan merumuskan format agar banyak investor dari Kanada mau berinvestasi di Indonesia melalui skema INA atau Foreign Direct Investment (FDI) di sektor energi hijau untuk mendukung komitmen pemerintah mencapai Net Zero Emission,” kata Shinta dalam keterangan tertulis yang diterima pada 28 April 2022 di Jakarta.

Baca Juga :   Kadin Kubu Arsjad Tuding Pengumuman Pengurus Versi Anindya Langgar Kesepakatan

Indonesia dikenal kaya akan energi hijau alias sumber energi baru terbarukan (EBT). Saat ini, Indonesia memiliki potensi EBT sebesar 418 Giga Watt (GW), baik dari air, panas bumi (geothermal), hingga matahari. Besarnya potensi energi baru terbarukan ini merupakan peluang bagi Indonesia untuk mewujudkan transisi energi.

Oleh karena itu, Kadin Indonesia sebagai perwakilan dari sektor usaha mengajak agar investor baik itu dari dalam maupun luar negeri, terutama Kanada yang dikenal cukup fokus dalam bidang energi hijau untuk ikut berpartisipasi dalam investasi di sektor ini.

Ketahanan energi, transisi menuju ekonomi hijau, serta investasi yang berkelanjutan untuk pertumbuhan ekonomi merupakan tiga pilar utama kebijakan Pemerintah Indonesia dan juga kebijakan yang dicanangkan di dalam Presidensi G20 Indonesia.

Untuk mewujudkan ekonomi hijau ini, menurutnya, merupakan tanggung jawab besar dan memberikan peluang besar untuk investasi di sektor energi baru terbarukan. Namun demikian, besarnya potensi ekonomi hijau dan investasi berkelanjutan tentunya harus diikuti dengan skenario dan peta jalan yang jelas, termasuk pendanaan dan investasi.

Baca Juga :   Kadin dan Kemenko Marves Adakan ISF 2024 dengan Skala Lebih Besar, Buka Potensi Investasi Hijau di RI

“Transisi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan merupakan tanggung jawab besar dan sekaligus memberikan peluang besar potensi di sektor energi terbarukan harus diikuti dengan skenario dan peta jalan yang jelas, termasuk pendanaan dan investasi,” kata Shinta.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics