Cetak Kenaikan Laba Bersih 577%, Ifishdeco Siapkan Capex 2022 Senilai Rp12 Miliar

0
652

PT Ifishdeco Tbk (IFSH) meraih penjualan bersih Rp906,25 miliar pada 2021, melompat 129% dibandingkan pencapaian tahun 2020 Rp396,57 miliar secara year on year (yoy).

Ifishdeco berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp159,07 miliar di sepanjang tahun lalu, naik lebih dari lima kali lipat atau 577% secara tahunan. Sebagai perbandingan, Ifishdeco mencetak laba bersih Rp23,48 miliar di sepanjang 2020.

Berbagai strategi bisnis IFSH terbukti berhasil menghasilkan kinerja solid dengan berhasil mencetak rekor tertinggi laba bersih sejak berdiri, bahkan laba di tahun lalu melampaui pencapaian laba sebelum pandemi yakni Rp97,72 miliar pada 2019. Mengacu pada kinerja selama lima tahun terakhir, IFSH mampu meraih kinerja di tengah tekanan pandemi Covid-19 dan larangan ekspor bijih nikel.

Dalam lima tahun terakhir, IFSH berhasil membukukan pertumbuhan rata-rata tahunan (CAGR) sebesar 24,87%. Sebagai perbandingan, di tahun 2017, IFSH membukukan penjualan bersih Rp324,71 miliar. Di tengah tren permintaan tinggi komoditas nikel di pasar domestik dan global, Ifishdeco menargetkan kenaikan volume produksi sehingga bisa mencapai kinerja produksi sebelum pandemi. Peningkatan volume produksi juga akan dilakukan bersamaan dengan strategi efisiensi.

Baca Juga :   Dilema Gudang Garam Menaikkan Harga Rokok

Di tahun ini, IFSH akan memulai transformasi digital yang ditargetkan akan berdampak pada efisiensi yakni penurunan beban operasional sekaligus pengawasan operasional. Selain mengejar kenaikan volume produksi dan efisiensi, IFSH juga membuka peluang untuk melakukan ekspansi organik lewat akuisisi tambang nikel sebagai sumber pertumbuhan baru di masa depan sekaligus memperbesar cadangan nikel. IFSH aktif melihat sejumlah potensi akuisisi lewat berbagai opsi, diantaranya melakukan akuisisi greenfield atau akuisisi perusahaan tambang nikel yang sudah beroperasi.

“Untuk mencapai target pertumbuhan berkelanjutan, perseroan menyiapkan capital expenditure (capex) Rp12 miliar di tahun ini. Mayoritas capex digunakan untuk pembelian alat berat,” kata Direktur Keuangan Ifishdeco Ineke Kartika Dewi dalam keterangan resmi.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics