
Sigma Energy Compressindo Tbk Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia

Agung Suryamal, Komisaris Utama PT Sigma Energy Compressindo Tbk
PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (8/4). Emiten yang bergerak di sektor jasa hulu migas ini melepaskan 270 juta saham kepada publik atau sebanyak 29,67% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan harga penawaran sebesar Rp230, dana yang diperoleh dari penawaran perdana saham (IPO) ini sebesar Rp62,1 miliar.
Sebanyak 15% atau Rp9,21 miliar dana hasil IPO ini digunakan untuk membayar utang bank yaitu ke PT Bank KEB Hana Indonesia. Kemudian sebesar 44,75% atau Rp26,6 miliar digunakan untuk pengembangan usaha seperti pembelian 1 unit compressor dan kendaraan operasional. Sebanyak 39,75% atau setara dengan Rp23,62 miliar digunakan untuk modal kerja.
Agung Suryamal, Komisaris Utama PT Sigma Energy Compressindo Tbk mengatakan Perseroan didirikan pada tahun 2007 dan begerak dalam bidang usaha jasa peyewaan alat-alat untuk monetisasi minyak dan gas suar bakar dengan menggunakan teknologi kompresi untuk menurunkan emisi gas rumah kaca.
“Perseroan telah memenuhi standar internasional dan berpengalaman dengan perusahaan migas besar di seluruh Indonesia. Keunggulan produk kami adalah memiliki multifungsi yaitu dapat berfungsi sebagai mesin kompresor yang memonetisasi gas suar bakar sebagai mesin penyedot gas pada sumur-sumur gas yang bertekanan rendah dan sebagai mesin peningkat tekanan gas pada pipa-pipa distribusi,” ujar Agung saat seremoni pencatan perdana saham, Jumat (8/4).
Ia menambahkan dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan berkomitmen penuh akan senantiasa memperhatikan dan mematuhi prinsip-prinsip tata kelolola perusahaan yang baik sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK, Bursa Efek Indonesia serta peraturan lainnya sehingga Perseroan dapat lebih dikelola secara lebih terarah dan profesional serta dapat memberikan nilai tambah bagi para stakeholder.
“Sebagai perusahaan tercatat ke-14 pada tahun 2022, kami berharap dapat turut menggerakan pasar modal Indonesia kembali setelah pandemi Covid-19 dan juga mendukung peningkatan perekonomian nasional Indonesia secara umum,” ujarnya.
Pada hari pertama di Bursa, saham SICO langsung aktif diperdagangkan investor. Pantauan hingga pukul 9.32 WIB, harga sahamnya bergereak hingga ke level tertinggi Rp286 per saham dari harga perdana Rp230 per saham. Harga SICO sempat menyentuh level Rp264 per saham dan kemudian per pukul 9.32 bertengger di level Rp278 per saham atau naik 22,9% dari harga perdana.
Dengan tercatatnya saham SICO di BEI pada hari ini, total sudah 14 emiten penghuni baru Bursa tahun ini dengan total nilai emisi sebesar Rp3,43 triliun.
1. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk : Rp604,86 miliar
2. PT Semacom Integrated Tbk; Rp62,46 miliar
3. PT Autopedia Sukses Lestari Tbk: Rp652,61 miliar
4. PT Net Visi Media Tbk: Rp150 miliar
5. PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk: Rp145 miliar
6. PT Champ Resto Indonesia Tbk: Rp226,67 miliar
7. PT Nusatama Berkah Tbk: Rp84 miliar
8. PT Adhi Commuter Properti Tbk: Rp288,89 miliar
9.PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM): Rp66 miliar
10.PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NANO): Rp128,5 miliar
11.PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA): Rp526,24 miliar.
12.PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE): Rp54,96 miliar
13. PT WIR ASIA Tbk (WIRG): Rp392,63 miliar
PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO): Rp62,1 miliar
Leave a reply
