OCBC NISP Venture: 5 Hal Penting Dalam Membangun Startup

0
437

Indonesia adalah salah satu negara yang banyak melahirkan startup. Namun membangun startup menjadi bisnis yang tumbuh secara berkelanjutan adalah isu yang penting bagi para startup. Tak jarang, mereka sudah tumbang sebelum “berkembang”.

Oleh karena itu, penting bagi para tim startup memahami dasar-dasar membangun startup. Managing Director OCBC NISP Ventura Darryl Ratulangi memberikan panduan untuk para pemula dalam membangun sebuah startup.

 

Tim yang sesuai dan solid.

Sebuah pepatah mengatakan, jika anda ingin pergi cepat, pergilah sendiri; tapi jika ingin pergi jauh, pergilah bersama. Dibutuhkan sebuah tim yang tepat agar dapat mencapai visi dari startup tersebut. Para pendiri startup juga harus memiliki visi misi yang sama dan berkomitmen dalam menjalankan bisnis ini. Para pendiri juga harus mengerti industri yang ingin dijelajahi dengan baik dan memiliki latar belakang yang relevan untuk industri start up tersebut.

 

Jangan mudah puas dan terus beradaptasi.

Pada dasarnya startup mengandalkan teknologi dan oleh karena itu, startup harus siap untuk beradaptasi dengan segala perubahan-perubahan yang terjadi sehingga tidak tertinggal zaman. Lebih lagi, startup harus selalu mencari solusi terbaru yang semakin baik untuk masalah di industri fokus mereka.

Baca Juga :   Tips dari Sandiaga Uno untuk Startup: Bukan Modal Tetapi 3C Ini yang Harus Dimiliki

 

Carilah investor yang dapat menaikkan kelas usaha Anda.

Memperoleh dana venture capital tentulah hal yang baik untuk startup, namun tidak semua investor dapat memberikan keuntungan yang lebih bagi bisnis Anda. Perusahaan venture capital yang baik dapat memberikan nilai tambahan yang sangat menguntungkan bagi start up, seperti memberikan sinergi dengan relasi bisnisnya dan reputasi yang lebih baik untuk startup tersebut. Contohnya, OCBC NISP Ventura, perusahaan modal ventura milik Bank OCBC NISP, dapat memanfaatkan relasinya dengan institusi keuangan untuk membantu startup meminjamkan kredit kepada konsumen, melaksanakan transaksi, dan memberikan akses ke produk-produk bank lainnya.

 

Carilah mentor yang mengerti industrinya.

Dengan adanya mentor, start up dapat memperoleh opini eksternal yang dapat melihat keseluruhan startup secara objektif. Seringkali pelaku start up tidak sadar atas masalah yang dihadapi dan sering mengabaikan orang lain karena kepercayaan diri dan idealisme yang terlalu tinggi. Namun, dengan adanya seorang mentor yang dipercayai, pendiri startup dapat mendengarkan nasehat mentor tersebut yang pada umumnya mempunyai latar belakang yang baik di industri yang bersangkutan dan opini yang dapat dipercaya.

Baca Juga :   Pendiri Cumi: Ide Menjadi Berharga Apabila Diwujudkan Dalam Aksi

 

Buatlah rencana dan roadmap.

Tanpa rencana, startup tersebut dapat membuang banyak waktu, uang, dan tenaga untuk hal-hal yang sebenarnya tidak akan membantu mereka mencapai tujuan yang diinginkan. Pendiri startup perlu menentukan roadmap, yang terdiri dari tujuan atau hasil yang diinginkan dan mencakup langkah-langkah utama yang diperlukan untuk mencapainya. Semua ini dilakukan agar startup tidak kehilangan arah dan dapat mencapai tujuannya sesuai dengan linimasa yang telah ditentukan.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics