Pasar Kripto Berdarah-darah Karena Invasi Rusia ke Ukraina, Saatnya Beli

0
266

Invasi militer Rusia ke Ukraina pada Kamis (24/2) kemarin turut membuat pasar kripto berdarah-darah. Ketegangan geopolitik di Eropa Timur itu memang menjadi salah satu sentimen yang membuat harga kripto turun pada tahun 2022 ini, selain sentimen soal kenaikan suku bunga The Fed.

Mengutip Coinmarketcap, pada Kamis (24/2) kemarin, harga Bitcoin – kripto dengan kapitalisasi pasat terbesar – turun hingga hingga ke US$34.459,22, level terendah sejak 22 Januari lalu. Beruntungnya, harga kembali pulih hingga kemudian ditutup di level US$38.332,61.

Tak hanya Bitcoin, mayoritas aset kripto memerah  pada Kamis (24/2). Harga Ethereum turun hingga ke level US2.308,91, terendah sejak 29 Juli 2021.

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) & COO Tokocrypto Teguh Kurniawan Harmanda mengatakan penurunan harga aset kripto sesaat setelah pengumuman invasi oleh Presiden Rusia adalah hal yang wajar terjadi. Tetapi penurunan harga tersebut, menurut pria yang disapa Manda ini adalah momentum yang baik untuk beli.

“Jadi, ketika invasi terjadi justru kita waktunya untuk beli. Kalau istilah trader itu buy the invasión. Justru kita membeli momentum invasinya. Karena apa? Itu pasti dump dan dump-nya itu enggak pake perasaan,” ujarnya kepada Theiconomics, Jumat (25/2).

Baca Juga :   CEO Indodax: Perkembangan Blockchain di Indonesia Semakin Masif

Namun, seberapa lama harga kripto akan tertekan karena invasi Rusia ke Ukraina ini, Manda mengatakan tidak bisa dipastikan. “Bisa jadi dua hari, bisa jadi dua minggu, dua bulan atau bahkan dua tahun,”ujarnya.

Tetapi, ia mengatakan setelah sempat mengalami penurunan tajam, harga aset kripto kemudian perlahan-lahan recovery, seiring dengan menurunnya intensitas serangan. Menurutnya, pemulihan harga aset kripto tergantung pada ketegangan gepolitik di negara Eropa Timur itu dan juga pemulihan ekonomi secara global.

Pada Jumat (25/2), mengutip Marketcap, harga Bitcoin berada di kisaran US$38.000-an. Sementara harga Ethereum berada di kisaran US$2.600-an.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics