Menkominfo: Akses Internet untuk MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika Ditopang 3 Lapisan Infrastruktur

0
315

Indonesia menggelar tes Pra Musim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika. Balap pra musim MotoGP 2022 tersebut berlangsung dari 11 hingga 13 Februari 2022. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan sukses event olahraga internasional itu juga didukung penyediaan layanan internet yang memadai. Menurut Menteri Johnny, Kementerian Kominfo menyediakan akses internet melalui tiga lapisan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta penggunaan spektrum frekuensi radio untuk radio trunking digital dan handy talky.

“Pertama jaringan tulang punggung (backbone) Sirkuit Mandalika telah terhubung dengan jaringan fiber optic (FO) berkapasitas total 560 Gbps melalui empat koridor, di mana satu koridor sebagai jalur utama dan di-backup tiga koridor lain sebagai jalur alternatif,” kata Menkominfo dalam siaran pers tertulisnya.

Menurut Menkominfo, jalur utama yang digunakan merupakan jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Jember-Denpasar Cable System (JDCS) dan Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO) Mataram – Rungkut dengan kapasitas 200 Gbps.

“Jalur alternatif SKKL Mataram – Kupang Cable System (MKCS) ditambah SKKL Makassar – Kendari – Maumere (MARIMAR) dengan kapasitas 30 Gbps, SKKL ditambah SKSO Mataram-Bima dengan kapasitas 130 Gbps, dan SKKL Bali – Lombok (BALOM) ditambah JDCS Mataram – Mandalika – Bali dengan kapasitas 200 Gbps,” kata Menteri Johnny dalam Konferensi Pers Kesiapan Infrastruktur TIK dan Dukungan Frekuensi dalam Penyelenggaraan MotoGP, dari Media Center Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa (15/02/2022).

Baca Juga :   Paling Melek Internet, Pemilik Brand dan Industri Pariwisata Perlu Lirik Gen Z

Menteri Johnny menyatakan untuk lapisan infrastruktur TIK kedua didukung jaringan middle mile atau backhaul. Menurutnya, topologi jaringan middle mile Mandalika terhubung dengan jaringan backbone dengan total jaringan fiber optic sepanjang 109,1 kilometer tersebar pada 9 desa di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB.

“Yang ketiga, jaringan akses atau last mile yang terdiri dari jaringan fixed broadband dan mobile broadband. Penyediaan jaringan fixed broadband berupa jaringan fiber optic dan WiFi. Sedangkan perkuatan jaringan mobile broadband melalui optimalisasi jaringan 4G serta penyediaan 5G Experience dan 5G Showcase,” kata Menkominfo.

“Dengan total topologi jaringan fiber optik dan sebaran optical distribution point tersebut, kami harapkan dapat menyediakan kapasitas layanan fixed broadband berupa akses internet melalui WiFi di kisaran 20–100 Mbps,” kata Menkominfo.

Kementerian Kominfo juga telah melakukan pengukuran kualitas mobile broadband di sekitar area bandara, sirkuit, hotel, restoran hingga tempat wisata. Menurut Menteri Johnny, hasil pengukuran kecepatan internet seluler pada lokasi tersebut berada pada kisaran 10–50 Mbps.

Baca Juga :   Kasus BTS 4G, JPU Hadirkan Saksi yang Terima Uang Rp 300 Juta, tapi Tidak Tersangka

“Pada lokasi-lokasi tersebut dari 3 operator seluler yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata. Secara total, di wilayah Mandalika terdapat 128 site BTS (Base Transceiver Station) 4G,” katanya.

Kementerian Kominfo melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika telah mengeluarkan persetujuan dan Izin Stasiun Radio (ISR) yang terdiri atas empat frekuensi guna mendukung Tes Pra Musim MotoGP tersebut.

“Yang pertama pita frekuensi radio 410 – 430 MHz untuk komunikasi operasional Sirkuit Mandalika oleh Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola kawasan. Komunikasi pada frekuensi ini menggunakan teknologi trunking digital,” jelas Menkominfo.

Kementerian Kominfo juga menyediakan pita frekuensi radio 440 – 470 MHz untuk komunikasi internal 9 tim balap yang dikoordinasikan Dorna sebagai penyelenggara MotoGP, baik berupa headset radio maupun Handy Talky (HT).

Selain itu, menurut Menteri Johnny, pita frekuensi radio 3,5 GHz dan 26 GHz untuk mendukung 5G showcase oleh dua operator seluler, yakni Telkomsel dan XL. Pada pita frekuensi 3,5 GHz, telah dilaksanakan uji koeksistensi antara 5G dengan layanan satelit.

Baca Juga :   Pemprov DKI Jakarta Ajak Penyedia Jasa Internet untuk Dukung Konektivitas di Digital Nomad Island

Ia mengatakan hasilnya sementara ini, tidak terjadi gangguan di jaringan satelit akibat dari pemanfaatan 5G.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics