Cara Memilih Produk Reksa Dana Saat Pandemi

0
708

Untuk membantu Anda memilih produk reksa dana yang sesuai dengan kebutuhan Anda, Anda bisa mengikuti cara ini ya. Berikut cara memilih produk reksa dana yang bisa Anda lakukan.

Mengidentifikasi Tujuan Investasi 

Investasi merupakan kendaraan yang membantu Anda untuk mencapai tujuan keuangan Anda.

Oleh karena itu, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengidentifikasi tujuan investasi. Misalnya untuk dana pernikahan, dana membeli mobil, dana pensiun, dan lain sebagainya.

Contoh:Tono ingin menyiapkan dana pernikahan sebesar Rp100 juta. Rencananya, ia ingin menikah dalam waktu 10 bulan lagi.

Berdasarkan contoh Tono diatas, karena jangka waktunya cukup singkat, maka Tono bisa menggunakan reksa dana pasar uang untuk dana pernikahannya. Hal ini juga dikarenakan reksa dana pasar uang stabil dan paling rendah risiko.

Namun, di kasus yang berbeda maka bisa saja jenis reksa dana yang cocok juga berbeda.

Oleh karena itu, Anda perlu memiliki tujuan investasi agar dapat memilih jenis reksa dana yang cocok untuk tujuan investasi Anda. Dengan begitu, reksa dana yang dipilih dapat membantu Anda untuk mencapai tujuan investasi Anda.

Baca Juga :   Kendati Diterpa Kasus Investasi Fiktif, Taspen Masih Optimistis Bayar Klaim Peserta, Ini Alasannya

Mengidentifikasi Profil Risiko 

Setelah memiliki tujuan investasi, selanjutnya Anda perlu mengidentifikasi profil risiko Anda. Profil risiko merupakan profil yang menggambarkan seberapa besar seseorang dapat menoleransi suatu risiko.

Pada umumnya, profil risiko dibagi menjadi 3 yaitu konservatif, moderat, dan agresif. Untuk profil risiko konservatif berarti toleransi terhadap risikonya rendah, sedangkan moderat tingkat toleransinya sedang.

Sementara itu, profil risiko agresif berarti seseorang memiliki tingkat toleransi terhadap risiko yang tinggi. Setiap orang bisa memiliki profil risiko yang berbeda-beda. Anda dapat memilih profil risiko sesuai dengan diri Anda.

 

[Baca Juga: Investor Pemula, Kenali Profil Risiko Sebelum Membeli Reksa Dana]

 

Dengan mengetahui profil risiko Anda sendiri, maka dapat membantu Anda untuk memilih produk reksa dana yang cocok untuk Anda. Hal ini dikarenakan, profil risiko yang berbeda maka produk reksa dana yang cocok juga bisa berbeda.

Misalnya, profil risiko Anda konservatif, maka lebih cocok investasi di reksa dana jenis pasar uang atau reksa dana pendapatan tetap. Sedangkan jika Anda profil risikonya agresif, maka Anda bisa cocok di reksa dana saham.

Baca Juga :   Setelah Softbank Batal, Anggota Komisi VI Ini Tanya soal Investor yang Bangun IKN

 

Menyesuaikan Dengan Jangka Waktu dan Tujuan Investasi

Setelah Anda mengetahui jangka waktu dan tujuan investasi Anda, maka Anda bisa mulai untuk memilih reksa dana yang sesuai dengan 2 hal tersebut.

Pada umumnya ada 4 jenis reksa dana yang dapat Anda pilih, yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, dan reksa dana saham. Berikut penjelasan keempat jenis reksa dana tersebut.

 

a) Reksa Dana Pasar Uang

  • Isi portofolio: 100% instrumen pasar uang
  • Jangka waktu investasi: <12 bulan
  • Tingkat risiko: sangat konservatif
  • Tujuan: menjaga likuiditas

 

b) Reksa Dana Pendapatan Tetap

  • Isi portofolio: minimal 80% di obligasi
  • Jangka waktu investasi: 1 – 3 tahun
  • Tingkat risiko: konservatif
  • Tujuan: mempertahankan nilai investasi

 

c) Reksa Dana Campuran

  • Isi portofolio: maksimal 79% di saham atau obligasi dan harus ada pasar uang, obligasi, dan saham.
  • Jangka waktu investasi: 3 – 5 tahun
  • Tingkat risiko: moderat
  • Tujuan: pendapatan dan pertumbuhan yang lebih stabil

 

d) Reksa Dana Saham

  • Isi portofolio: minimal 80% di saham
  • Jangka waktu investasi: >5 tahun
  • Tingkat risiko: agresif
  • Tujuan: meningkatkan modal dalam jangka panjang
Baca Juga :   Menperin Paparkan Pertumbuhan Investasi Sektor Manufaktur

Memilih Produk Reksa Dana yang Cocok

Di saat pandemi, penuh dengan ketidakpastian. Oleh karena itu, Anda perlu lebih berhati-hati dalam memilih produk reksa dana yang cocok dan sesuai kebutuhan Anda.

Setelah mengetahui cara memilih produk reksa dana saat pandemi, maka Anda dapat mencoba mempraktikannya.

Dalam memilih produk reksa dana, tentunya perlu disesuaikan dengan tujuan investasi dan jangka waktunya. Anda dapat memilih produk reksa dana yang sesuai dengan kedua indikator tersebut.

 

Artikel ini merupakan kerjasama antara The Iconomics dengan Finansialku. Keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Finansialku.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics