Direstui Presiden Jokowi, RNI Siapkan Nama Brand Baru Holding BUMN Pangan

0
643

Holding Badan Usaha Milik Negara Pangan telah mendapatkan restu dari Presiden Joko Widodo. Pembentukan tersebut semakin terang dengan ditandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 118 Tahun 2021 Tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara terhadap PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI.

PP tersebut merupakan dasar terbentuknya Holding BUMN Pangan dan PT RNI ditetapkan sebagai Perusahaan holding BUMN Pangan. Oleh sebab itu, seluruh Penyertaan Modal Negara berupa saham yang ada di Anggota BUMN Pangan diantaranya PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari dan PT Garam dialihkan ke PT RNI sebagai induk Holding BUMN Pangan.

RNI menyebut, dengan terbentuknya holding BUMN Pangan ini, maka sesuai PP 118 tahun 2021 Pasal 4 menerangkan bahwa PT RNI (Persero) sebagai Pemegang Saham dari 5 Perseroan Terbatas diantaranya PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari, dan PT Garam.

Direktur Utama PT RNI (Persero) Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa terbentuknya Holding BUMN Pangan sesuai yang ditargetkan di tahun 2021 ini telah melalui beberapa proses tahapan, diantaranya Pemerseroan salah satu Anggota Holding yaitu PT Perikanan Indonesia, Penggabungan 6 BUMN Pangan menjadi 3 BUMN Pangan diantaranya PT Perikanan Indonesia, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan PT Sang Hyang Seri. Tahap terbentuknya Holding BUMN Pangan ditandai dengan persetujuan PP Nomor 118 Tahun 2021 ini, selanjutnya akan diagendakan adanya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) inbreng Holding Pangan.

Baca Juga :   Sepuluh Hari Kepulangan Jemaah Haji, Angkasa Pura II Layani 29 Ribu Jemaah

“Sebagai Induk holding, kami sedang mempersiapkan nama brand baru untuk Holding BUMN Pangan yang dalam waktu dekat akan direncanakan grand launching Holding Pangan,” kata Arief dalam siaran pers tertulis.

Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya menyampaikan bahwa sektor pangan menjadi fokus utama dan adanya Holding BUMN Pangan diharapkan dapat menciptakan transformasi ekosistem pangan.

“Dari banyaknya transformasi yang sudah kita lakukan, sektor pangan akan menjadi fokus utama untuk akhir tahun ini dan tahun depan, dan berharap Holding BUMN Pangan dapat memanfaatkan secara maksimal wilayah Indonesia sebagai negara agraris, dengan berfokus pada sistem rantai pasok pangan yang berorientasi pada pasar,” kata Menteri Erick.

Direktur Utama RNI mengatakan terbentuknya Holding BUMN Pangan sejalan dengan dengan visi misi Pemerintah dalam melaksanakan transformasi sektor pangan.

Ia mengatakan Holding Pangan merupakan BUMN yang dipersiapkan Pemerintah melalui Kementerian BUMN untuk mendukung peningkatan Ketahanan Pangan Nasional.

Arief melanjutkan hadirnya Holding BUMN pangan menciptakan transformasi ekosistem pangan yang terintegrasi dari hulu hingga hilir yang menjadi solusi untuk meningkatkan inklusivitas dan kesejahteraan petani, peternak, nelayan.

Baca Juga :   Proyeksikan Pendapatan Rp 1,7 T, Kinerja PPRO Dinilai Akan Semakin Moncer

“Dari hulu melalui pengolahan hasil pertanian, dari kekayaan hasil laut, kami akan memberikan kualitas pangan yang lebih baik hingga ke tangan konsumen,” kata Arief.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics