Anak Usaha Bukalapak Targetkan Dana Kelolaan Investasi Tumbuh Dobel Digit Tahun Depan

PT Buka Investasi Bersama (BIB), anak usaha PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang memiliki izin sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD), menargetkan pertumbuhan jumlah dana kelolaan (Asset Under Management/AUM) dobel digital pada tahun depan.

Sejak tahun 2018 hingga 2021 ini, tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) dana kelolaan BIB sebesar 90%. “Kita tidak bisa share secara detil angkanya, tetapi yang bisa saya sampaikan saat ini dana kelolaan kami sejak kita launch itu kurang lebih sudah mendekati Rp1 triliun,” ujar Dhinda Arisyiya, Chief Operating Officer BIB dalam acara temu media, Selasa (14/12).

Diperkirakan jumlah dana kelolaan ini kedepan akan terus bertumbuh pesat seiring dengan berbagai inovasi yang dilakukan BIB baik dari sisi platform maupun produk reksa dana, serta meningkatnya kepercayaan dari para pengguna atau klien.

“Kami menargetkan growth dobel digital dari level AUM kami (saat ini),” ujar Dhinda.

Pada Juni lalu, berkolaborasi dengan PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk, (Ashmore), BIB meluncurkan aplikasi investasi BMoney. Melalui aplikasi ini, masyarkat bisa berinvesasi dengam mudah bahkan mulai dari Rp1.000. Kemudahan lainnya adalah proses registrasi hanya kurang dari lima menit, tidak ada biaya transaksi, serta pengguna dapat mengakses BMoney 24/7 dimana saja dan kapan saja untuk mengatur portofolio. Selain itu, faktor keamanan menjadi salah satu prioritas BIB dan Ashmore untuk dapat memberikan rasa aman, mudah, dan cepat dalam berinvestasi menggunakan BMoney.

Sejak diluncurkan, aplikasi BMoney ini mendapat sambutan yang baik dari masyarakat. Dhinda mengatakan saat ini jumlah pengguna aplikasi ini sudah mecapai sekitar 500 ribu.

“Tahun depan kami optimis untuk bisa terus meningkatkan jumlah pengguna. Kami sendiri menargetkan lebih dari 1 juta pengguna di akhir tahun depan,” ujarnya.