Tren Paylater Melambung, TMRW by UOB Sediakan Layanan Deferred Payment di Bhinneka

0
1621

Ilustrasi layanan digital banking dari UOB Indonesia

TMRW by UOB meluncurkan TMRW Pay. TMRW Pay adalah sebuah layanan pinjaman e-commerce yang memungkinkan nasabah mengelola keuangan dengan lebih nyaman.

TMRW Pay memberikan nasabah pilihan berupa layanan pembayaran ditunda (deferred payment) hingga 90 hari dengan bunga nol persen, serta persetujuan kredit instan melalui mitra TMRW, yakni situs dan aplikasi Bhinneka.

Presiden Direktur UOB Indonesia Hendra Gunawan mengatakan TMRW by UOB terus memanfaatkan inovasi untuk mengembangkan ekosistem mitra dan berfokus pada umpan balik nasabah serta menggali wawasan berharga untuk memberikan solusi yang progresif.

“Data kami menunjukkan bahwa dari Januari hingga Oktober 2021, lebih dari separuh transaksi yang dilakukan melalui kartu kredit TMRW berasal dari pembelian e-commerce. Seiring dengan perkembangan aktivitas e-commerce, konsumen terus mencari alternatif pendanaan untuk mengelola keuangan mereka dan kami mengantisipasi layanan pembayaran ditunda ini akan menjadi kian diminati. Untuk itu, kami senang dapat bermitra dengan Bhinneka, yang merupakan salah satu platform e-commerce terdepan di Indonesia dalam menawarkan TMRW Pay bagi konsumen di Indonesia yang menginginkan fleksibilitas yang lebih tinggi dalam pengeluaran mereka,” kata Hendra dalam siaran pers tertulis.

Baca Juga :   CEO Tokopedia soal Pembobolan: Sistem Keamanan adalah Prioritas Kami

Pandemi Covid-19 telah mendorong terjadinya pergeseran perilaku nasabah dalam bertransaksi seiring dengan semakin banyak nasabah yang beralih melakukan pembelian melalui kanal daring. Hal ini diharapkan akan mendorong transaksi e-commerce dan permintaan akan pinjaman.

Menurut laporan the FinTech in ASEAN 2021, layanan pembayaran ditunda telah muncul sebagai pembayaran digital yang diminati di kawasan ASEAN. Adapun satu dari tiga konsumen menyatakan bahwa mereka telah atau akan menggunakan metode pembayaran tersebut. Secara khusus, konsumen di Indonesia menyatakan minat paling tinggi terhadap penggunaan layanan pembayaran ditunda (42%) untuk pembayaran yang diamortisasi dari pembelian daring yang mereka lakukan.

Kajian Berstein juga menunjukkan bahwa konsumen lebih menyukai layanan pembayaran ditunda karena berbagai alasan seperti jadwal pembayaran yang fleksibel, pengelolaan keuangan yang lebih baik, kemampuan untuk menghindari bunga atau biaya yang tinggi serta kemudahan dalam penggunaan. Layanan pembayaran ditunda ini juga menarik lebih banyak generasi muda, utamanya kaum milenial yang menginginkan adanya pengelolaan lebih baik untuk keuangan mereka.

Leave a reply

Iconomics