Waspada! Indonesia Sasaran Utama Malware

0
549

Waspada!, Kaspersky telah memblokir sebanyak 632.451 upaya serangan seluler di Indonesia dari Januari hingga September 2019. Jumlah ini sekaligus menjadikan Indonesia dengan jumlah ancaman Android yang paling banyak terdeteksi di Asia Tenggara. Kaspersky juga menemukan bahwa sebanyak 29,07% pengguna Android Indonesia telah diamankan dari malware mobile selama periode yang sama.

Kaspersky menemukan 106 paket instalasi untuk Trojan mobile banking di Indonesia dari sembilan bulan pertama tahun ini. Ini menempatkan Indonesia di antara tiga negara teratas dengan jumlah Trojan perbankan terblokir yang termasuk Thailand (329) dan Malaysia (215). Dalam hal jumlah paket instalasi untuk Trojan ransomware seluler yang diblokir oleh Kaspersky, Indonesia memiliki jumlah tertinggi (161 paket) dan ini meningkat secara signifikan dibandingkan dengan hanya sebanyak 96 tahun lalu.

“Diketahui bahwa sebanyak setengah dari populasi di Indonesia adalah pengguna internet mobile. Bahkan jumlah pengguna internet di negara kepulauan ini setara dengan 6,5% pengguna internet di Asia. Ini menjadikan negara Indonesia sebagai target yang menarik dan menggiurkan bagi para pelaku peretasan yang menargetkan pengguna seluler,” General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky Yeo Siang Tiong dalam siaran pers.

Baca Juga :   Bukopin Optimistis 4 Produk Barunya Dongkrak Fee Based Income

Menurut Yeo, sekarang merupakan tantangan bagi semua pihak di negeri ini, baik negeri maupun swasta, untuk bekerja meningkatkan status kebersihan digital (digital gygiene) negara.

Ia mengajak agar semua pengguna harus mengerahkan upaya dalam melindungi ponsel cerdas mereka terutama karena mereka semakin menggunakannya untuk transaksi kritikal seperti berbelanja online dan perbankan online. Dengan tren BYOD yang diterapkan di negara ini, pihaknya juga mendorong bisnis untuk memperhatikan bagaimana karyawan melindungi perangkat mereka, terutama yang digunakan untuk tujuan perusahaan.

Kaspersky menyarankan beberapa langkah untuk mengenali dan menghindari malware Android. Pertama, mengunduh aplikasi hanya dari toko resmi seperti Google Play. Walalupun belum sepenuhnya memberikan jaminan keamanan penuh, tetapi risiko untuk menemukan Trojan akan jauh lebih rendah. Aplikasi dari pasar pihak ketiga adalah tempat persis para peretas membuat aplikasi mereka yang penuh dengan malware. Kedua, memblokir instalasi perangkat lunak dari sumber pihak ketiga dalam pengaturan perangkat. Ini menghilangkan ancaman yang diunduh secara acak dengan upaya meniru pembaruan sistem dan sejenisnya. Bukalah pengaturan Android Anda, kemudian pilih Keamanan dan hapus centang / nonaktifkan kotak “Sumber Tidak Dikenal” (Unknown Sources).Ketiga, perhatikan izin yang diminta oleh aplikasi selama melakukan instalasi. Pikirkan apakah izin yang tertera cocok dengan tujuan aplikasi.

Leave a reply

Iconomics