Presiden Jokowi Ajak Amerika Serikat Investasi pada Energi Baru Terbarukan

0
354

Pertemuan bilateral Indonesia dengan Amerika Serikat membahas sejumlah hal. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Scottish Event Campus (SEC), Glasgow, Skotlandia, pada Senin (01/11/2021).

Dalam siaran pers yang dikutip dari presidenri.go.id, Presiden Jokowi membahas sejumlah penguatan kerja sama Indonesia-Amerika Serikat dalam pertemuan bilateral. Presiden Jokowi mengapresiasi kerja sama yang dilakukan selama pandemi. Ada sejumlah hal yang dinyatakan Presiden.

Pertama, Indonesia menghargai kerja sama bidang kesehatan selama pandemi mulai dari penerimaan stok vaksin melalui mekanisme dose-sharing, ventilator, obat-obatan teurapeutik, hingga alat kesehatan lainnya. Presiden Jokowi mengatakan Indonesia tertarik untuk menjadi bagian dari rantai pasok global di bidang kesehatan melalui pembangunan industri kesehatan Indonesia.

Kedua, Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya untuk memperkuat kerja sama ekonomi terutama dalam pengembangan ekonomi hijau. Menurut Presiden, Indonesia dapat menjadi mitra kerja sama ekonomi.

Ketiga, terkait perubahan iklim, Presiden kembali menekankan komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon. Indonesia telah menunjukkan hasil yang baik dalam menurunkan tingkat deforestasi secara signifikan dan tingkat kebakaran hutan yang berada pada titik paling rendah dalam 20 tahun.

Baca Juga :   Johnson & Johnson Indonesia Peroleh Renewable Energy Certificate (REC) dari Star Energy Geothermal

“Saya akan restorasi hutan bakau hingga 600 ribu hektar dalam 3 tahun ke depan. Ini akan menjadi konservasi hutan mangrove terbesar di dunia,” kata Presiden Jokowi dalam presidenri.go.id.

Presiden Jokowi menyebut telah mencanangkan transformasi Indonesia menuju energi baru dan terbarukan, serta akselerasi ekonomi berbasis teknologi hijau.

Presiden Jokowi pun mengajak Amerika Serikat untuk melakukan investasi pada energi baru dan terbarukan termasuk pengembangan ekosistem mobil listrik dan baterai lithium.

Terakhir, mengenai presidensi Group of Twenty (G20) Indonesia, Presiden Jokowi sangat menghargai dukungan Amerika Serikat terhadap presidensi Indonesia yang mengambil tema “Recover Together, Recover Stronger”. Inklusivitas akan menjadi kunci presidensi Indonesia tahun depan.

Di masa presidensi, Indonesia ingin mendorong kerja sama konkret di sejumlah sektor utama seperti memastikan transisi digital yang inklusif bagi pertumbuhan dan pembangunan, mendorong investasi dan alih teknologi rendah karbon yang terjangkau, serta keuangan inklusif khusunya bagi usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM), perempuan, dan kelompok rentan.

Leave a reply

Iconomics