Wamen BUMN II: Right Issue BRI Berhasil Himpun Dana Rp41 Triliun dari Publik

Pemegang saham publik antusias mengikuti right issue PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Investor publik mengeksekusi haknya dalam aksi korprasi ini secara penuh sehingga emiten dengan kode saham BBRI ini meraup dana sebesar Rp41 triliun dari publik.

“Terkait dengan right issue BRI, pagi ini saya dapat konfirmasi dari Bursa, bahwa right issue BRI berhasil mendapatkan dana dari publik Rp41 triliun, full. Jadi, oversubscribe [kelebihan permintaan],” ungkap Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo di sela-sela rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI yang membahas soal rencana right issue PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Senin (27/9).

Seperti ketahui, Pemerintah selaku pemegang saham mayoritas BRI mengekseksui haknya dalam right issue ini melalui mekanisem inbreng seluruh saham Seri B di PT Pegadaian senilai Rp48,67 tiliun dan Permodalan Nasional Madanai (PNM) senilai Rp6,10 tiliun. Dus, total nilai rigth issue BRI ini mencapai sekitar Rp96 triliun.

“Jadi, ini right issue terbesar yang ada di South East Asia dan sekitar 5 besar di Asia,” ujar Kartika.

Keberhasilan right issue BRI ini, tambah Kartika menunjukkan pasar modal Indonesia masih sangat dihargai sebagai pasar yang tumbuh positif apalagi dengan konsep ultra mikro BRI.

“Ini berita positif yang kami harapkan nanti Waskita bisa ikut menikmati sentimen positif ini pada waktu right issue untuk bisa mendapatkan subscription dari publik yang optimal walaupun kondisi Waskita tentunya berbeda, tentunya kita tetap harapkan dapat dukungan dari pemegang saham minoritas,” ujarnya.

Dalam rencana right issue Waskita, pemerintah akan menyerap sebesar Rp7,9 triliun melalui menisme PMN dan Rp4 triliun akan ditawarkan kepada publik.