Sahamnya Diborong Yusuf Mansur, Ini Kata Manajemen PT Repower Asia Indonesia Tbk

0
786

Harga saham PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) bangun dari tidur panjangnya sebagai saham gocapan dipicu kabar Ustaz Yusuf Mansur membeli saham emiten properti tersebut sebanyak 600 juta saham atau senilai Rp30 miliar pada harga Rp 50 per saham.

Sejak Mei 2020, harga saham REAL masuk dalam jajaran saham gocapan alias Rp50 per saham. Namun, sejak Jumat (13/8) lalu, saham REAL melonjak drastis dan menyentuh level Rp90 per saham pada penutupan perdagangan Rabu (18/8).

Rully Muliarto, Direktur PT Repower Asia Indonesia Tbk mengatakan Perseroan mengapresiasi para investor yang telah memberikan kepercayaan kepada Perseroan dengan membeli saham REAL di pasar sekunder.

“Menurut hemat kami, pembelian saham di pasar sekunder dapat dilakukan oleh investor secara individu maupun bersama sama dalam bentuk konsorsium. Sampai dengan saat ini secara besaran transaksi yang kami monitor masih dibawah ketentuan pelaporan,” ujarnya dalam keterbukaan informasi, Rabu (18/8).

Sebagai informasi, saham REAL pernah mencapai harga tertinggi Rp540 per saham pada 3 Januari 2020 lalu. Sahamnya kemudian perlahan-lahan turun hingga mencapai batas bawah Rp50 per saham, seiring dengan kondisi bearish di pasar saham dan lesunya pasar properti setelah adanya pandemi Covid-19.

Baca Juga :   Genjot Penjualan Rumah, Repower (REAL) Bersinergi dengan BPD Kalsel

Pada triwulan pertama 2021, PT Repower Asia Indonesia Tbk membukukan penjualan sebesar Rp4,94 miliar, naik 21,38% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year). Pendapatan tersebut semuanya berasal dari penjualan rumah. Ada pun laba bersih tahun berjalan pada triwulan pertama tercatat sebesar Rp580,1 juta naik 41,26% year on year.

Hingga saat ini, Perseroan belum merilis laporan keuangan semester pertama 2021. Namun, Rully mengatakan kinerja penjualan Perseroan pada semester I-2021 terdongkrak oleh insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) properti yang digulirkan pemerintah untuk rumah tapak dan rumah susun. “Selain adanya insentif PPN, di masa Pandemi Covid19, strategi pemasaran daring (online) perseroan berjalan cukup efektif,” ujarnya.

 

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics