BCA Syariah Catatkan Kinerja Positif Mulai dari Aset hingga Laba di Juni 2021

BCA Syariah mencatatkan kinerja keuangan positif pada Semester I/2021. Kinerja positif itu meliputi pertumbuhan pada aset, dana pihak ketiga (DPK) dan laba. Secara umum, rasio keuangan BCA Syariah dapat terjaga di level yang baik dan memadai.

“Non performing financing (NPF) kami pada Juni 2021 sebesar 0,73%. Ini angka yang masih sangat baik. Sebelum itu, restrukturisasi yang juga masih dilakukan masih sangat terjaga. Aset kami naik sebesar 14,32%,” tutur Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum dalam paparannya secara virtual, Jumat (6/8).

Sementara laba bersih, kata Yuli, BCA Syariah mencatatkan dua digit yaitu 23,08% secara tahunan (yoy) atau sekitar Rp 34,46 miliar. Di samping itu, BCA Syariah bersinergi dengan PT Bank Central Asia Tbk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan digitalisasi.

Yuli menuturkan, sinergi yang dijalin BCA Syariah dengan BCA sebagai induk perusahaan antara lain di setor tunai ATM BCA sudah dapat dilakukan pendaftaran mandiri untuk BCA Syariah mobile tanpa perlu ke kantor cabang. Kemudian, bisa melakukan pembayaran dengan QR dan dapat melakukan tarik tunai tanpa kartu di ATM BCA dan masih banyak sinergi lainnya untuk memenuhi kebutuhan nasabah.

“Yang paling penting, sinergi ini akan terus kami lakukan sehingga dapat tumbuh bersama dengan berkualitas, sehat dan berkelanjutan,” kata Yuli.

Untuk diketahui total aset BCA Syariah tumbuh 14,32% yoy atau dari Rp 8,5 triliun pada Juni 2020 menjadi Rp Rp 9,7 triliun. Sementara pembiayaan BCA Syariah mengalami pertumbuhan 3,47% yoy atau tumbuh rata-rata dari 2010-2020 (CAGR) sebesar 29,10%, lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri 2010-2020. Sementara pertumbuhan DPK meningkat 13,18% yoy yang mencerminkan kepercayaan masyarakat dalam menempatkan dana masih terjaga.