
Ekonomi Kuartal II Tumbuh Positif, Ketua Himbara Apresiasi Sinergi Kebijakan Pemerintah di Masa Pandemi

Tangkapan layar zoom, Ketua Himbara Sunarso/Dok. Iconomics
Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mengapresiasi kepada semua pihak yang sudah melakukan sinergi kebijakan, terutama kebijakan pemerintah. Buahnya pertumbuhan ekonomi kuartal II tahun 2021 mencapai 7,07%.
Ketua Himbara Sunarso mengatakan dampak pandemi mengakibatkan pasar tidak berjalan normal. Oleh karena itu, pemerintah turun tangan melalui berbagai kebijakan, terutama stimulus. Ia mengaku Himbara merasakan sekali dengan dititipinya deposito yang kemudian di-leverage dalam bentuk kredit. Itulah salah satu bentuk government investment yang dilakukan pemerintah di masa pandemi ini.
Sunarso juga menyebutkan kebijakan lainnya dari pemerintah dalam bentuk government spending. Menurut Ketua Himbara, government spending ini banyak banget yang sudah dikucurkan oleh pemerintah melalui berbagai subsidi. “Terutama subsidi kepada masyarakat bawah, baik subsidi berupa bantuan tunai, bansos, kredit yang bunganya disubsidi pemerintah. Itu spending yang pengaruhnya sangat signifikan terhadap perekonomian,” kata Sunarso dalam acara yang berjudul ‘Sinergi Menjaga Momentum dan Optimisme Pemulihan Ekonomi.’
Tak kalah penting adanya garansi dari pemerintah. Adanya government guanrantee dari pemerintah, membuat perbankan BUMN lebih percaya diri. “Bank-bank Himbara didorong untuk memberikan kredit dan karena risikonya meningkat maka sebagian risikonya di-absorb oleh lembaga penjaminan, dimana preminya juga dibebankan kepada APBN,” ucap Sunarso.
Kebijakan lainnya yang Sunarso apresiasi adalah kebijakan tentang kelonggaran penilaian kualitas kredit yang diberikan oleh OJK. Kebijakan yang kerap disebut restrukturisasi pinjaman tersebut bisa menyelamatkan kredit-kredit perbankan. Selain itu, adanya kelonggaran likuiditas yang diberikan oleh Bank Sentral.
Selain itu, kembali lagi dalam kebijakan stimulus, Sunarso yang juga Direktur Utama BRI pun melihat peran bank-bank Himbara sangat besar dalam penyaluran stimulus. Paling tidak, menurut Sunarso, 4 komponen yang harus siap dalam penyaluran stimulus.
“Pertama, duitnya harus ada. Duitnya disediakan pemerintah. Kemudian harus ada data, siapa saja yang akan menerima. Sistem yang kredibel. Dan kita mesti komunikasikan dengan baik kepada masyarakat dan seluruh stakeholder,” kata Ketua Himbara.
Ia mengatakan Himbara memiliki peran kuat dalam penyediaan komponen-komponen tersebut, terutama data, sistem penyaluran dan komunikasi kepada para penerima.
Leave a reply
