Bareskrim Polri Ajak Semua Pihak Edukasi Masyarakat soal Pinjol

Bareskrim Mabes Polri mengajak semua pihak untuk terus mendidik masyarakat terkait dengan pinjaman online alias pinjol yang legal. Apalagi masyarakat sungguh merasakan manfaat pinjol tetapi menjadi masalah apabila itu terkait dengan pinjol ilegal.

Menurut Kasubdit V Eksus Bareskrim Polri Kombes Makmun, pihaknya saat ini sedang menangani sebanyak 43 kasus yang terkait dengan pinjol ilegal. Dari kasus itu, sebagian bisa diselesaikan melalui kemanfaatan umum, sebagiannya diproses secara hukum.

“Di Mabes Polri itu ada 4 kasus yang diproses hukum. Kewajiban kami menangani 25 kasus selama setahun. Tapi dari Satgas Waspada Investasi saja ada 82 laporan dan harus kami pilih-pilih dulu untuk kita tindaklanjuti. Kami memang tidak boleh menolak laporan,” kata Makmun dalam diskusi virtual yang digelar The Iconomics, Jumat (30/7).

Terkait dengan kasus pinjol ilegal ini, kata Makmun, tidak bijak untuk saling menyalahkan antar-instansi. Tetapi, ini menjadi tanggung jawab bersama biar masyarakat paham dan terdidik tentang pinjol yang legal dan ilegal. Karena bagaimanapun pinjol juga bermanfaat bagi masyarakat.

Keberadaan pinjol ilegal, kata Makmun, memang sungguh mengkhawatirkan. Apalagi prosedur peminjamannya termasuk mudah dan cepat. Tetapi, begitu masyarakat masuk dan mendaftar ke aplikasi pinjol ilegal, maka seluruh data yang dimiliki peminjam baik foto, nomor kontak dan lain sebagainya disedot.

“Kami berkomitmen (menangani) kasus pinjol ilegal meski nilai kerugiannya kecil. Apalagi dampak negatifnya sungguh terasa di masyarakat. Tetapi untuk mengetahui lokasi pinjol ilegal ini ada beberapa tempat. Mulai dari promosi, pencairan dan penagihan. Yang sering bermasalah di penagihan,” kata Makmun.