
TERC FEB UI: Untuk Tingkatkan Penerimaan Pajak Sebaiknya Fokus di Administrasi

Tangkapan layar YouTube, Vid Adrison dari TERC FEB UI/Iconomics
Tax Education and Research Center (TERC) FEB Universitas Indonesia (UI) menilai perubahan atas Rancangan Undang-undang (RUU) tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) haruslah sesuai dengan tujuan kebijakan publik. Secara umum, tujuan kebijakan publik itu ada 2 yaitu efisiensi ekonomi dan keadilan.
Menurut Vid Adrison dari TERC FEB UI, semua itu baru terjadi apabila ada perubahan perilaku dari orang yang terdampak regulasi atau kebijakan baik secara langsung maupun tidak langsung. Jika terjadi perubahan perilaku, maka implikasinya terhadap penerimaan atau biaya.
“Dalam konteks perpajakan ini pada akhirnya dampak itu untuk perekonomian nasional. Melalui beberapa mekanisme kebijakan perpajakan itu akan mengubah perilaku wajib pajak yang terkena regulasi itu dan akan berdampak pada penerimaan pemerintah,” kata Vid dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) Panja RUU KUP Komisi XI DPR, Senin (12/7).
Vid mengatakan, sejak kembali sekolah dari Amerika Serikat (AS) di 2008, untuk meningkatkan pendapatan pajak di Indonesia itu sebaiknya fokus di administrasi bukan tarif. Yang bisa dilakukan adalah memasukkan lebih banyak orang ke dalam sistem pajak.
Faktanya di Indonesia sekarang, kata Vid, baru 45 juta yang punya NPWP masuk ke dalam sistem pajak. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk sekitar 270 juta jiwa dan jumlah pekerja sekitar 130 juta orang, maka jumlah itu masih jauh lebih rendah.
“Ini yang mengakibatkan penerimaan (pajak) kita turun. Jadi kita harus memahami perilaku dari wajib pajak,” kata Vid.
Karena itu, kata Vid, sebagai warga negara Indonesia, maka akan muncul pertanyaan apakah menjadi wajib pajak dengan NPWP atau bukan. Jika menjadi wajib pajak, maka apakah harus taat, menghindari secara legal atau tidak membayar secara ilegal.
“Jadi ketika saya punya NPWP dan berada di sistem pajak ada 3 pilihan, taat, menghindari secara legal atau tidak membayar secara ilegal. Apapun yang dilakukan orang itu ada manfaat dan biayanya. Dan yang diambil biasanya yang memiliki manfaat paling tinggi,” kata Vid.
Leave a reply
