
Sandiaga Uno Ajak Pelaku Usaha Tetap Optimistis dan Bangkit Kembali

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengajak pelaku usaha terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk tetap optimistis di tengah tantangan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Segala peluang yang ada harus dimanfaatkan dengan optimal untuk bangkit kembali.
“Kita ketahui bersama bahwa selama lebih dari satu tahun kita telah berjuang melawan pandemi Covid-19 yang telah memberikan dampak yang sangat besar di berbagai sektor, tak terkecuali di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Namun, kita harus tetap optimis dan terus berusaha bangkit dan manfaatkan peluang yang dapat dioptimalkan,” ujar Sandiaga dalam seminar ‘Strengthening Reputation During Pandemic’ yang digelar dalam rangka hari ulang tahun The Iconomics ke-2, Jumat (18/6).
Sandi mengajak pelaku usaha agar selama masa adaptasi kebiasaan baru ini menerapkan tiga strategi utama yaitu inovasi, adaptasi dan kolaborasi agar mampu bertahan di masa pandemi.
“Mari gercep-gerak cepat, geber-gerak bersama dan gaspol – garap semua potensi, untuk buka lapangan kerja serta terus disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” ujar pria yang juga dikenal sebagai pengusaha Indonesia ini.
Kemenparekraf, katanya, telah menetapkan arah kebijakan strategis untuk mengubah kondisi saat ini menjadi kondisi yang diinginkan dalam rentang waktu perencanaan sampai tahun 2024. Tujuan akhirnya agar mampu meningkatkan kontribusi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terhadap ketahanan ekonomi nasional dengan memfokuskan pada pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Selaian itu, ekonomi kreatif juga diharapkan dapat menumbuhkan nilai tambah produk lokal sebagai penggerak roda perekonomian nasional.
Kemenparekraf juga telah menerapkan berbagai program yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu sebagai bentuk keberpihakan kepada masayarakat yang membutuhkan. Beberapa program yang telah dilakukan antara lain akselerasi vaksinasi untuk menciptakan herd immunity, sertifikasi CHSE, kampanye #Indonesiacare, #Belikreatiflokal, upaya penguatan resiliensi usaha dan tenga kerja parekraf melalui berbagai insentif fiskal dan non fiskal dan pengembangan desa wisata sebagai sustainable tourism destination.
“Kami ingin pastikan bahwa arah kebijakan, strategi, program dan kegiatan pembangunan kepariwisataan harus mampu beradaptasi dengan sentuhan inovasi dan kolaborasi, agar tujuan pembangunan kepariwisataan dapat terwujud. Pariwisata esensinya mejual mimpi, agar wisatawan berkunjung ke suatu destinasi,” ujarnya.
Leave a reply
