PGN akan Pasok Gas di KIK dan KITB Jawa Tengah

0
471

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero) akan menyediakan infrastruktur dan pasokan gas bumi ke Kawasan Industri Kendal (KIK) dan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) Jawa Tengah.

“Sesuai dari arahan Bapak Presiden bahwa Indonesia dalam beberapa tahun mendatang diharapkan untuk bisa tumbuh di atas 5% dan bagaimana Indonesia bisa pulih dari pandemi Covid-19. Salah satu yang akan bisa menjadi pendorong adalah peningkatan dari investasi. Dan salah satu yang menjadi strategi pemerintah untuk bisa mendatangkan investasi adalah membangun sebuah kawasan industri. Khususnya dalam hal ini di kawasan Pantura untuk bisa mengundang investasi ke Indonesia,” kata Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury dalam keterangan resmi PGN.

Ia mengatakan saat ini Indonesia sudah mendapatkan komitmen dari beberapa investor untuk bisa masuk ke dalam kawasan-kawasan industri tersebut. Ia berharap bahwa Heads of Agreement (HOA) yang ditandatangani oleh PGN dengan KIK dan KITB hari ini dapat betul-betul bisa dilanjutkan menjadi sebuah kerjasama dan memastikan ketersediaan energi di kedua kawasan tersebut.

Baca Juga :   Dirut Pertamina Sampaikan Dua Strategi untuk Capai Komunitas Ekonomi ASEAN

PGN bersama KIK dan KITB akan menyusun rencana penyediaan pasokan gas bumi beserta infrastruktur pendukungnya untuk memenuhi kebutuhan energi untuk industri dan pembangkit listrik di KIK maupun KITB sebagai tindak lanjut dari HOA.

Direktur Utama PGN M. Haryo Yunianto mengatakan bahwa dalam kerjasama ini, PGN akan menyediakan pasokan gas bumi beserta infrastruktur pendukungnya berupa gas pipa, Compressed Natural Gas (CNG), Liquified Natural Gas (LNG) untuk kebutuhan energi industri dan komersial di KIK dan KITB.

Haryo mengatakan kedua HOA ini merupakan bagian dari upaya untuk memberikan kepastian kepada calon investor di KIK maupun KITB atas jaminan ketersediaan pasokan gas bumi. Ia melihat demand gas di wilayah KIK maupun KITB diproyeksikan cukup besar. PGN terus berkoordinasi secara intensif dengan KIK dan KITB mengenai total demand gas yang potensial akan digunakan. Termasuk profil kawasan, ketersediaan lahan dan fasilitas eksisting yang diperlukan, kebutuhan energi sebagai bahan bakar atau bahan baku, pembangkit listrik, industri, dan data-data pendukung lainnya akan dikaji bersama secara komprehensif.

Leave a reply

Iconomics