Bio Farma Optimistis Capai 21 Juta Dosis Vaksin Covid-19 di Mei 2021

PT Bio Farma (Persero) memastikan produksi vaksin Covid-19 akan mencapai 21 juta dosis pada Mei nanti setelah penambahan fasilitas produksi menjadi 2 tempat. Sebelumnya, fasilitas produksi vaksin Bio Farma hanya 1 tempat sehingga produksinya pada April 2021 baru mencapai 8,8 juta.

“Stok yang lama ada sekitar 3 juta dosis, jadi total stok kita itu sekitar 11,8 juta dosis. Ini yang tersedia digunakan untuk vaksinasi. Setelah penambahan fasilitas produksi, maka lonjakannya baru akan terasa di Mei 2021,” kata Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam sebuah diskusi, Minggu (11/4).

Honesti mengatakan, pihaknya telah memproduksi vaksin Sinovac sekitar 24 juta dosis. Namun, yang baru dirilis baru sekitar 21 juta hingga 22 juta dosis. Bio Farma juga sedang menegosiasikan kerja sama penambahan bahan baku untuk vaksin.

Dalam komitmen awal, kata Honesti, Sinovac menjanjikan 140 juta dosis. Untuk saat ini Bio Farma memintakan penambahan bahan baku sekitar 120 juta dosis sehingga total yang diperoleh Indonesia bahan baku vaksin mencapai 260 juta dosis.

Dengan adanya bahan baku tersebut, kata Honesti, Bio Farma akan memproduksi secara bertahap sesuai dengan pengiriman bahan bakunya. Hingga akhir Maret lalu, total bahan baku yang sudah diterima Bio Farma mencapai 53 juta dosis dan tiap bulan akan menerima bahan baku berikutnya.

“Untuk penambahan bahan baku itu, kita harapkan sudah akan dimulai di Juli nanti. Jadi sampai Juli 2021, kita masih akan gunakan bahan baku sebelumnya. Dari Juli sampai Desember 2021, kita sudah akan gunakan bahan baku penambahan itu yang dikirim secara bertahap,” kata Honesti.