
Program Kartu Prakerja Targetkan 2,7 Juta Peserta di Kuartal I/2021

Tangkapan layar Youtube, Presiden Joko Widodo dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Pengarahan Presiden Kepada Peserta Kartu Prakerja 2020 dan 2020
Pemerintah menargetkan peserta program Kartu Prakerja di kuartal I tahun ini mencapai 2,7 juta orang. Sementara itu, pada 2021 telah dibuka 3 gelombang dengan 8,1 juta orang pendaftar dan terpilih 1,8 juta peserta.
‘Sejak program ini diluncurkan pada 11 April 2020 hingga gelombang ke-14 ini, pendaftarnya mencapai sekitar 5,6 juta orang. Diikuti dari 514 kabupaten/kota, 34 provinsi dan dari Sabang hingga Merauke – Miangas hingga Pulau Rote,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan resminya secara virtual, Rabu (17/3).
Airlangga mengatakan, penyelenggaraan program semi bantuan sosial (bansos) ini pada 2020 diikuti oleh 5,5 juta orang. Serapan anggarannya mencapai Rp 19,98 triliun atau 98% dari total Rp 20 triliun.
Peserta yang terpilih pun, ujar Airlangga, beragam – mulai dari perempuan, penyandang disabilitas, dari daerah tertinggal dengan tingkat pendidikan dari sekolah dasar hingga sekolah menengah. Juga diikuti oleh orang yang lanjut usia, pekerja migran, berusia muda dan belum pernah mengikuti program pelatihan.
Survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2020, kata Airlangga, menunjukkan gagasan Presiden Joko Widodo ini berhasil menjalankan misi ganda sebagai semi bansos. Dari survei itu, 88,9% mengaku program tersebut mampu meningkatkan keterampilan dan 81% mengaku menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Ekosistem program ini melibatkan 17 platform digital, 5 platform pembayaran dengan 165 lembaga pelatihan dan 1.700 jenis pelatihan. Juga mengakselerasi inklusi keuangan karena 25% penerima program ni belum pernah punya rekening dan dompet digital,” kata Airlangga.
Leave a reply
