Kerja Sama Maucash dan Restock Targetkan Pembiayaan UMKM Rp 500 M di 2021

0
553

PT Astra Welab Digital Arta atau AWDA (Maucash) dan PT Cerita Teknologi Indonesia (Restock) akan menjalin kerja sama antar-platform fintech peer-to-peer lending (P2P) untuk membantu pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Peminjaman P2P melalui media digital merupakan peluang nyata bagi UMKM yang mengalami kesulitan mengakses pinjaman ke lembaga keuangan formal.

Sinergi Maucash dengan Restock bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM untuk memperoleh pembiayaan melalui skema jaminan aset maupun inventori. Pembiayaan ini dibutuhkan oleh pelaku UMKM untuk memastikan jalannya bisnis mereka tetap tumbuh secara berkesinambungan.

“Dalam kerja sama ini, nilai tambah Restock bagi kami adalah Restock sudah membuktikan manajemen risiko yang baik serta pertumbuhan bisnis yang sehat. Kolaborasi ini menandakan AWDA membuka diri untuk bekerja sama dengan ekosistem di sektor produktif bersama dengan platform P2P lain, yaitu Restock demi memudahkan pelaku UMKM mendapatkan pembiayaan,” kata Presiden Direktur AWDA Rina Apriana dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.

Rina mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk aktif mendukung peningkatan literasi keuangan dalam bentuk pinjaman baik multiguna maupun produktif dan memberikan produk serta layanan yang terbaik bagi masyarakat. Kerja sama Maucash dan Restock diharapkan bisa melayani masyarakat lebih luas dan memperkuat ekonomi digital yang sedang berkembang di Indonesia.

Baca Juga :   Estafet Peduli Bumi Asuransi Astra di Semarang Mulai Program Literasi Keuangan hingga Penyaluran Dana Bergulir UMKM

Kerja sama Maucash dan Restock sejak November 2020 telah menghasilkan pembiayaan mencapai total Rp 4,3 miliar hingga 10 Februari 2021. Berkat kerja sama ini, Maucash dan Restock sudah berhasil membantu pelaku UMKM tumbuh hingga ratusan persen di masa pandemi.  Harapannya, penyaluran pinjaman produktif untuk membantu perkembangan UMKM di Indonesia semakin banyak dan mencapai target bersama sebesar Rp 500 miliar untuk jumlah total penyaluran pinjaman di 2021.

Restock, yang menawarkan model bisnis pembiayaan berbasis inventori, menargetkan penyaluran pinjaman tersebut kepada UMKM di sektor retail, baik itu yang melakukan penjualan secara tradisional maupun secara digital. Dengan prediksi tingkat pertumbuhan tahunan majemuk rata-rata pada industri e-commerce sekitar 13% per tahun, maka transaksi melalui kanal digital akan tumbuh hingga mencapai Rp 700 triliun di 2025 dan akan semakin besar pula kebutuhan pembiayaannya.

“Kami berharap ke depannya akan terjalin lebih banyak lagi kolaborasi seperti yang saat ini kami lakukan dengan Maucash. Mengingat bahwa UMKM merupakan penopang utama ekonomi negara di saat krisis, kami berharap dapat menjadi salah satu solusi bagi usaha yang belum terhubung dengan ekosistem finansial, terutama bagi para pengusaha online yang sedang berkembang,” kata Direktur Utama Restock.ID Muhammad Farid Andika.

Baca Juga :   Kliring Berjangka Indonesia Mengembangkan UMKM Melalui Program Kemitraan

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics