Ekosistem Terintegrasi Kunci Pengembangan Ekonomi Syariah di Indonesia

0
405

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai untuk pengembangan ekonomi syariah tidak hanya bisa dilakukan hanya lewat sektor keuangan. Karena itu, diperlukan ekosistem yang terintegrasi yang mampu mengembangkan ekonomi syariah secara keseluruhan.

“Jadi tidak sekadar sektor keuangannya. Itu sebabnya, sulit menembus pangsa pasar 20% yang sudah digulirkan sejak periode 2000-an. Kita harus menciptakan ekonomi syariah, gaya hidup halal dan ekosistem syariah lainnya agar betul-betul menjadi ekosistem yang lengkap,” kata Ketua OJK Wimboh Santoso dalam sambutannya dalam sebuah diskusi virtual, Rabu (10/2).

Wimboh mengatakan, pihaknya punya perhatian besar agar peran bank syarah bisa menjadi lebih nyata dan besar lagi sebagaimana yang diharapkan masyarakat. Apalagi dengan jumlah populasi yang mencapai sekitar 270 jiwa jiwa dan 87% merupakan muslim. Tersebar pula di seluruh Indonesia.

Menurut Wimboh, sebagian dari penduduk itu berada di daerah-daerah yang aksesnya secara fisik sangat sulit. Tetapi mereka haus akan produk-produk keuangan syariah dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Kendati demikian, kata Wimboh, produk syariah, keuangan syariah, bahkan ekonomi syariah belum mendominasi dalam kehidupan masyarakat. Karena itu, OJK dan semua penggiat ekonomi syariah memiliki tanggung jawab moral untuk membangkitkan produk-produk syariah.

Baca Juga :   Alami Perbaikan di Triwulan IV/2020, Airlangga Sebut Sinyal Positif Pemulihan Ekonomi

“Kita tahu ada banyak kendala yang harus dicarikan solusi. Soalnya kita punya cita-cita sejak 2000-an khusus sektor perbankan syariah untuk mencapai pangsa pasar 20% dari total pasar. Tapi nyatanya baru mampu mencapai 9,9%,” kata Wimboh.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics