Tanyakan 5 Hal Ini Sebelum Kamu Membeli Produk Keuangan!

0
383

Salah satu keputusan yang salah saat membeli produk keuangan adalah mengambil nasihat atau anjuran dari orang yang salah. Tapi kenapa banyak orang yang dengan mudahnya percaya dengan nasihat orang lain?

Alasan utamanya adalah banyak produk keuangan sangat sulit untuk dimengerti dan terkesan membosankan.

Betapa banyak klien kami tidak membaca kembali policies asuransi atau fund fact sheet perusahaan investasi mereka.

Sebagai financial planner, kami selalu berharap klien kami bertanya lebih banyak mengenai keputusan yang telah kita diskusikan bersama.

Dengan banyak bertanya, setiap klien mengambil porsi tanggung jawab dari setiap keputusan yang kita ambil.

Karena sebagai financial planner yang baik, tidak ada hal yang kami tutupi. Kami akan memberikan semua informasi terkait setiap perencanaan yang dibuat dengan jelas dan transparan.

Berdasarkan Jill Schlesinger, CFP dalam buku nya The Dumb Things Smart People Do With Their Money, ada 5 pertanyaan yang diharapkan dari setiap klien sebelum membeli produk keuangan.

 

  1. Berapa harga produk ini untuk saya?

Beberapa produk keuangan biasanya meminta kita untuk membayar biaya di awal atau setiap bulan. Ketika kita membeli produk melalui broker, pastikan kita mengetahui berapa fee yang mereka dapatkan dengan menjual produk finansial tersebut.

Baca Juga :   Kepala Eksekutif Inarno Memotivasi Perusahaan-Perusahaan Melakukan Penawaran Umum

Sebagai contoh, setiap sekuritas memberikan fee jual beli yang berbeda. Jadi kita bisa membandingkan dulu sebelum kita membeli. Jangan sampai ada hidden fee dari produk yang kita beli.

 

  1. Apa alternatif untuk produk keuangan Ini?

Untuk mendapatkan keuntungan, kita harus membandingkan dan mencari alternatifnya dalam segala sisi, baik itu dari sisi perusahaan, maupun syarat dan ketentuan dari setiap produk.

Ketika kita mencari tahu, mungkin akan membutuhkan sedikit waktu tambahan, tapi poin baiknya, dengan membandingkan produk akan sangat membantu kita mencapai tujuan finansial lebih cepat dengan mengedukasi diri kita sendiri.

Sebagai finansial tersertifikasi, kami akan memastikan produk alternatif yang sesuai dengan kebutuhan, bukan berpatok dengan satu perusahaan saja agar tidak bias dalam memberikan opsi.

 

  1. Seberapa mudah untuk mencairkan uang dari investasi atau produk keuangan tersebut?

Beberapa produk keuangan seperti asuransi biasanya mempunyai biaya akuisisi di 5 tahun pertama.

Sebelum kita mengambil keputusan, alangkah baiknya kita menghitung uang yang akan kita dapatkan. Jangan sampai menempatkan dana darurat kita di produk keuangan yang memberikan denda ketika kita ingin mencairkan.

Baca Juga :   BPI Danantara Mulai Bekerja Pilih Tim untuk Duduki Posisi Manajemen

Dengan mengetahui fee atau denda yang dibayarkan dalam tempo waktu yang diberikan, kita dapat menghitung apakah sudah sesuai produk keuangan yang kita ambil atau investasikan dengan tujuan yang kita harapkan.

 

  1. Apakah ada konsekuensi pajak dalam produk keuangan ini?

Ada produk keuangan yang tidak memberikan kita pajak lho. Tapi tidak sedikit juga yang membebankan pajak.

Dalam setiap produk, ada memo atau policies yang bisa kita cek di awal. Jangan sampai untung tidak seberapa tapi ada beban pajak besar yang harus dibayarkan. Pajak tidak bisa kita hindari, tapi bisa kita minimalkan.

 

  1. Apa skenario terburuk yang bisa menimpa saya dalam produk ini?

Kita sudah mendengar benefit dan semua yang baik dari produk yang ditawarkan, jangan langsung tergiur dengan perkataan sales. Tapi tanyakan poin ke-5 ini untuk mengetahui bagaimana skenario terburuknya.

Bagaimana jika produk tersebut tidak sesuai dengan iming-iming di awal? Dengan mengetahui skenario terburuk dari setiap opsi produk keuangan, kita dapat memilih produk terbaik dengan tingkat skenario yang sudah kita hitung juga.

Baca Juga :   Pluang Membidik Investor Milenial dan Pemula

 

Artikel ini merupakan kerjasama antara The Iconomics dengan Finansialku. Keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Finansialku

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics