Vaksinasi akan Dimulai Pertengahan Januari 2021, Rakyat Harus Tetap Patuh Prokes

“Selamat Tahun Baru 2021, semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semuanya,” kata Presiden Joko Widodo dalam pidato menyambut tahun 2021. Ia mengingatkan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk menaati protokol kesehatan. Mulai dari pakai masker, jaga jarak, hingga cuci tangan.

“Jangan lengah, jangan menganggap remeh,” kata Presiden Jokowi mengingatkan masyarakat.

Hal tersebut berkali-kali diingatkan oleh pemerintah. Apalagi biasanya pasca liburan panjang, jumlah yang terjangkit Covid-19 naik signifikan. Pada 31 Desember 2020, jumlah kasus aktif sebanyak 109.963 orang dengan penambahan kasus positif sebanyak 8.074 orang. Demikian yang diungkapkan Koordinator Tim Pakar dan Jubir Pemerintah Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, kemarin (31/12/2020).

Presiden Jokowi mengatakan  pemulihan perekonomian setahap demi setahap telah membaik. Mulai terasa di kuartal ketiga dan keempat tahun 2020 ini. Namun jangan lengah. Pemulihan bisa berlanjut dengan syarat. Presiden menegaskan ada satu syarat terpenting yang harus dikerjakan untuk mencapai pemulihan ini. Indonesia harus berhasil mengatasi pandemi Covid-19.

Ia juga mengatakan pemerintah akan melakukan segera vaksinasi. Presiden mengatakan vaksinasi juga akan segera dilakukan di pertengahan Januari 2021 ini untuk mencapai herd immunity (kekebalan komunal) sehingga penyebaran Covid-19 bisa dihentikan.

Vaksin sudah datang 3 juta dari Sinovac. Bio Farma mendatangkan vaksin tersebut dalam 2 tahap, tahap pertama 1,2 juta dan tahap kedua yang baru datang kemarin (31/12/2020) sebanyak 1,8 juta. Selain itu Bio Farma dan Indofarma juga telah melakukan kesepakatan dengan Novavax dan AstraZeneca untuk mendatangkan vaksin.