Pelabuhan Internasional Patimban di Subang Mulai Beroperasi

0
734

Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat mulai beroperasi untuk proyek fase pertama dengan kapasitas 3,75 juta TEUs dan 218.000 unit mobil dalam bentuk Completely Built Up (CBU). Diharapkan Pelabuhan ini akan menjadi penghubung antara kawasan industri manufaktur, pariwisata dan sentra pertanian di Jawa Barat.

Presiden Joko Widodo yang meresmikan pengoperasikan Pelabuhan Patimban pada Minggu (20/12) mengatakan proyek Pelabuhan Patimban memiliki peran yang penting dan starategis, baik dalam upaya meningkatkan perekonomian di Jawa Barat, maupun nasional pada umumnya. Pelabuhan ini berfungsi untuk memperkuat keberadaan Pelabuhan Tanjung Priok yang sekarang ini sudah terlau padat serta menimbulkan kemacetan di rusa jalan Bekasi-Jakarta.

Jokowi optimistis dengan lokasinya yang staretgis di antara Bandara Kertajati dan kawasan industri di Kerawang dan di Purwakarta, keberadaan Pelabuhan Patimban ini akan menjadi kunci penghubung antara kawasan seperti industri manufaktur, pariwisata dan sentra-sentra pertanian serta menopang percepatan ekspor.

“Saya senang memperoleh laporan bahwa pada fase pertama ini Pelabuhan Patimban sudah siap melayani 3,75 juta peti kemas atau 3,75 juta TEUs dan akan menjadi 7 juta peti kemas atau 7 juta TEUs di tahap ketiga,”ujar Presiden dalam sambutannya.

Baca Juga :   Menko Perekonomian: Pelabuhan Patimban Bakal Soft Opening Kuartal IV-2020

Dengan kapasitas  terminal kendaraan sebesar 218.000 mobil CBU dan nantinya menjadi 600.000 kendaran, Jokowi mengatakan Pelabuhan ini juga akan meningkatan ekspor otomotif Indonesia ke pasar global. “Tetapi saya ingatkan bahwa Pelabuhan Patimban ini juga harus mendukung ekspor produk-prdouk lainnya yang menggerakan  ekonomi  UMKM, sektor pertanian, industri kreatif, serta produk-produk lainnya sehingga mampu bersaing di pasar global,” ujarnya.

Jokowi pun meminta para para Menteri, gubernur dan bupati/walikota, dan pejabat-pejabat terkait agar bersama-sama pelaku UMKM, koperasi dan perusahaan-perusahaan swasta untuk memaksimalkan infrastruktur yang sudah dibangun ini dalam rangka menggairahkan ekonomi rakyat dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Keberadaan Pelabuhan ini harus semakin terkonsolidasi dengan pengembangan industri dan ekonomi lokal, semakin mempercepat pertumbuhan sentra-senrta ekonomi baru dan memberikan percepatan pelayanan di bidang logisitik dan membuat produk-produk ekspor kita semakin efisien, semakin berdaya saing, semakin kompetitif di pasar global,” ujarnya.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pada kesempatan yang sama mengatakan Patimban ini akan menjadi cikal bakal sebuah kawasan regional Metropolitan Rebana yang terdiri dari 13 kota industri baru. Patimban yang akan menjadi kota maritim, diharapakan dalam 30 tahun akan sukses menjadi kawasan dan kota pelabuhan yang luar biasa.

Baca Juga :   PTPP Optimistis Proyek Pelabuhan Patimban Bisa Selesai Sesuai Target

“Kawasan industri Bekasi contohnya. Membutuhkan 30 tahun untuk menjadi sukses seperti sekarang. Insya Allah di hari ini kita akan menyaksikan cikal bakal kesuksesan itu akan hadir,” ujar pria yang disapa Kang Emil ini.

Kang Emil menambahkan, Jika kawasan Metropolitan Rebana ini berhasil maka akan mengasilkan 4,3 juta pekerjaan dalam 15 tahun ke depan dan memberikan tambahan pertumbuhan ekonomi sampai 4% untuk Provinsi Jawa Barat yang tentunya juga akan mendorong pertumbuhan eknomi nasional.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics