Sritex Ekspor ke Filipina, Pemerintah Dorong Pemain Garmen Masuki Pasar LN

0
359

Pemerintah mendorong para produsen garmen untuk menggarap pasar luar negeri. Keberhasilan PT Sri Rejeki Isman atau Sritex melakukan ekspor ke luar negeri dijadikan salah satu contoh keberhasilan.

Atase Perdagangan RI di Manila Lazuardi Nasution menyampaikan pelepasan ekspor pakaian militer ke Filipina oleh Sritex akan menjadi pendorong bagi produsen garmen Indonesia untuk semakin percaya diri go international. Ia mengatakan saat ini, banyak merek internasional yang dibuat di Indonesia. Ini sekaligus menunjukkan produk garmen Indonesia berkualitas tinggi dan banyak diminati. Ke depan, kami akan fokus dalam memperkuat merek-merek lokal Indonesia agar bisa berjaya di Filipina.

Hal senada juga diungkapkan Wakil Duta Besar RI untuk Filipina Widya Rahmanto. Ia mengatakan pelaksanaan kegiatan ekspor ini diharapkan dapat memotivasi para pelaku usaha lainnya untuk melakukan penjajakan kerja sama dan investasi dengan Filipina. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan menunjukkan kondisi ekonomi Indonesia-Filipina telah kembali stabil dan aman dari dampak pandemi.

Senin lalu (14/12/2020), Sritex mengekspor pakaian militer tahap pertama sebanyak delapan kontainer ke Filipina. Untuk masuk memenuhi kebutuhan tersebut, Sritex melakukan pendekatan dan ujian pemenuhan kualifikasi sekitar dua tahun dengan salah satu mitra lokal di Filipina, yaitu Jeje Enterprises. Setelah melewati beberapa tahapan yang ditentukan, Sritex dinyatakan memenuhi kualifikasi yang disyaratkan dan berhasil menerima pesanan awal dari Filipina.

Baca Juga :   SRIL Masih Rugi Tapi Membaik di Tahun Buku 2023, Berapa Ruginya?

Dalam siaran pers, Presiden Direktur Sritex Iwan Setiawan mengatakan Filipina merupakan negara ke-36 yang seragam militernya dibuat Sritex dan merupakan negara ke-8 di kawasan Asia Pasifik setelah Indonesia, Malaysia, Brunei, Timor Leste, Singapure, Nepal, dan Australia.

Ia menegaskan berkat komitmen yang kuat, usaha sebaik mungkin, serta berpikir out of the box maka tidak ada yang tidak mungkin.

Sebelum ekspor tersebut, Indonesia telah melakukan hubungan perdagangan dengan Filipina. Beberapa produk ekspor yang sudah dikirim ke sana antara lain kapal strategic sealift vessel, pesawat NC212, dan lokomotif dan gerbong kereta api.

Perdagangan dengan Filipina mencatatkan surplus pada periode Januari—Oktober 2020. Total perdagangan Indonesia dan Filipina mencapai US$5,19 miliar. Ekspor Indonesia ke Filipina tercatat sebesar US$4,75 miliar, sedangkan impor Indonesia dari Filipina sebesar US$441 juta. Alhasil neraca perdagangan Indonesia terhadap Filipina surplus sebesar US$4,3 miliar.

Leave a reply

Iconomics