Ekonomi Syariah Bakal Pulih Akhir 2021

0
476

Indonesia dinilai memiliki potensi pertumbuhan ekonomi syariah yang berkelanjutan dengan ekosistem yang kuat. Selain itu, Indonesia juga bisa memiliki peran besar dalam pertumbuhan ekonomi Islami dunia.

“Laporan saya menyajikan kebangkitan Indonesia yang terus berlanjut memiliki ekosistem yang kuat untuk memungkinkan partisipasi besar dalam peluang pasar global multi-triliun ini. Ini juga salah satu yang paling menarik pasar untuk investor internasional saat ini,” kata CEO Dinard Standard Rafi-Uddin Shikoh dalam siaran pers.

The State of Global Islamic Economy Report (SGIER) yang dikeluarkan Dinar Standard memberikan laporan perkembangan ekonomi Islam global. Peluncuran SGIER tahun ini dilaksanakan di beberapa kota di berbagai negara, termasuk di Indonesia yang diselenggarakan oleh Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) di Jakarta secara hibrid pada Selasa (17/11/2020).

Menurut laporan SGIER2020/2021, penurunan belanja warga muslim terjadi di semua sektor industri halal akibat dampak pandemi Covid-19. Namun, seluruh sektor industri tersebut akan kembali bangkit ke tingkat pengeluaran pra prandemi pada akhir 2021. Pengeluaran warga muslim diperkirakan akan mencapai US$2,3 triliun pada tahun 2024 pada tingkat pertumbuhan kumulatif tahunan (compound annual growth rate/CAGR) sebesar3,1%.

Baca Juga :   Ekonomi Syariah Bisa Manfaatkan Teknologi Digital untuk Dorong Pertumbuhan

“Indonesia memiliki kemajuan yang pesat di putaran ekonomi Islam global di berbagai sektor, seperti keuangan, makanan dan minuman, farmasi, kosmetik, fesyen, pariwisata, dan media rekreasi,” kata Rafi-uddin Shikoh.

Ketua IHLC Dr. Sapta Nirwandar menjelaskan di tengah pandemi tentu ada sektor yang mendapatkan tantangan lebih berat, seperti sektor pariwisata. Tapi ada juga yang terdampak relatif ringan seperti sektor makanan dan minuman, yang bahkan cenderung stabil. Sementara sektor teknologi dan farmasi mengalami pertumbuhan pesat.

Menurut Sapta, Indonesia mempunyai peluang besar untuk mengakselerasi produk dan jasa halal. Tidak saja untuk kebutuhan dalam negeri, tetapi juga mempunyai peluang untuk go ekspor.Beberapa strategi ekonomi Islami nasional Indonesia yang paling menonjol adalah Undang Undang Jaminan Produk Halal (UU JPH). Disamping itu, industri halal terus mengembangkan dirinya melalui pembangunan ekosistem yang komprehensif menuju Indonesia menjadi produsen produk halal dunia.

“Ini sejalan dengan tekad dan kebijakan pemerintah Indonesia menetapkan pada tahun 2024 akan menjadi pusat produsen produk halal dunia,”kata Sapta Nirwandar.

Baca Juga :   Erick Thohir Jadi Ketua MES, Ditunggu Gebrakannya

SGIER 2020/2021 mencatatkan pada 2019 tingkat pertumbuhan belanja muslim mencapai 3,2% (year on year) dengan nilai sekitar US$2,02 miliar. Aset keuangan syariah dunia telah mencapai US$2,88 triliun. Di tengah pandemi Covid-19, belanja muslim global akan mengalami penurunan sebesar 8%. Namun, pengeluaran ekonomi halal akan kembali tumbuh di akhir 2021, kecuali sektor pariwisata.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics