Di Tengah Wabah Covid-19, Pengguna Alodokter Tumbuh hingga 56%

0
1002
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Pandemi Covid-19 yang merebak dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mendorong masyarakat untuk mengadopsi teknologi digital. Sebab, semuanya aktivitas masyarakat saat ini dilakukan dari rumah.

Kegiatan-kegiatan sebelumnya tidak pernah dibayangkan bisa dilakukan secara virtual. Salah satunya adalah menerima konsultasi medis secara virtual melalui layanan telemedicine.

Perusahaan telemedicine mengalami pertumbuhan pesat karena perilaku masyarakat yang baru (new normal) sebagai dampak Covid-19. Salah satunya adalah Alodokter. Platform health-tech yang telah diunduh sebanyak 5,6 juta kali ini mencatat pertumbuhan sekitar 56% terhadap layanan telekonsultasinya sejak kasus Covid-19 terkonfirmasi pada awal Maret lalu.

Growth sangat positif di mana masyarakat mulai percaya dan terbiasa menggunakan feature telemedicine Alodokter. Sebelum pandemi Covid-19 diumumkan awal Maret 2020, rata-rata pengguna telekonsultasi 480 ribu pengguna per bulannya. Kini meningkat menjadi 750 ribu pengguna per bulan,” kata VP Head of Partnerships, Augustine saat dihubungi lewat email beberapa waktu lalu.

Augustine menuturkan, dengan kemunculan pandemi ini, Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo bersama dengan Kementerian Kesehatan telah mendorong masyarakat untuk menggunakan layanan konsultasi medis melalui advanced technology. Dengan demikian, membatasi kontak langsung secara fisik antara dokter dan pasien selama masa pandemi berlangsung.

Baca Juga :   APHI Serahkan Bantuan Perlengkapan Kesehatan dari APP Sinar Mas dan RAPP

“Tentunya hal ini sangat diapresiasi pelaku health-tec, juga Alodokter, di mana kami melihat hal ini sebagai golden window bagi Alodokter untuk lebih memasyarakatkan penggunaan telekonsultasi yang dapat mempertemukan pasien dan dokter dari mana saja dan kapan saja tanpa batas jarak,” ujar Augustine.

Platform Alodokter dilengkapi serangkai fitur dan layanan mulai dari chat dokter, booking dokter dan rumah sakit, asuransi ‘Alodokter Proteksi’, dan konten artikel untuk Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) kepada masyarakat.

Lebih dari 500 dokter umum dan 380 lebih dokter spesialis telah bergabung di platform. Di mana semua dokter yang tergabung wajib memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) aktif dan Surat Izin Praktek (SIP) jika untuk memberikan e-resep.

Ke depannya, kata Augustine, layanan telemedicine berpotensi besar menjangkau seluruh lapisan masyarakat akan kebutuhan informasi dan konsultasi terkait kesehatan mereka terutama bagi mereka yang berlokasi di daerah terpencil.

“Layanan telekonsul dapat lebih eksis sebagai pelengkap fasilitas kesehatan yang ada. Dimana masyarakat dapat berkomunikasi tentang kesehatannya tanpa batas jarak, dan jika diperlukan pemeriksaan fisik lebih jauh , tetap dilakukan di fasilitas kesehatan terdekat guna diagnosis dan treatment,” katanya.

Leave a reply

Iconomics